Disinformasi: Ikan di Tuban Terkontaminasi Racun dari Cina
Beredar unggahan di media sosial tiktok yang menarasikan bahwa terdapat Ikan yang terkontaminasi racun dari Cina. Unggahan tersebut diklaim berlokasi di Pantai Tuban. Pengunggah memberikan keterangan, “Sore hari ini jangan makan ikan di laut, limbah dari tuban sudah masuk Indonisia (Indonesia-red) Nelayan Tuban.” Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut adalah Disinformasi. Melansir tubankab.go.id, banyak ikan yang mati di depan Hotel Purnama atau sepanjang pantai, Jalan Tuban-Semarang pada Selasa 12 September 2023 kemarin. Kepala Bidang Perikanan DKP2P Tuban, Linggo Indarto menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar. Pihaknya telah memanggil Sutrisno, nelayan yang bersangkutan untuk menjelaskan kronologi video tersebut. Selain itu, juga dihadirkan Rukun Nelayan Karangsari sebagai organisasi yang menaungi nelayan tersebut. Kemungkinan banyaknya ikan yang ditangkap karena sedang dalam masa pemijahan (peristiwa keluarnya telur dari ovum ikan betina dan sperma dari ikan jantan). Kondisi ini menyebabkan ikan mencari tempat yang nyaman untuk bertelur. Sehingga naik ke permukaan dan ditangkap oleh nelayan. Sampel ikan tersebut juga sudah diperiksa di laboratorium oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, dan tidak ditemukan data keracunan pada ikan. Linggo berharap warga tidak mudah percaya dengan informasi belum jelas kebenarannya. Informasi yang tidak valid dan disebarkan akan sangat merugikan nelayan.