
Disinformasi: Pengungsi Rohingya untuk Menambah Suara Salah Satu Capres
Beredar unggahan di media sosial facebook yang menarasikan bahwa kedatangan pengungsi etnis Rohingya ke Indonesia menambah suara capres dalam poster yang dibagikan bertuliskan, “PENGUNGSI ROHINGYA DI TULUNGAGGUNG JATIM, MASUK DALAM DPT PEMILU 2024, KOK BISA?”. Pengunggah juga turut memberi keterangan, “Tujuan Rohingya masuk ke Indonesia menambah suara salah satu Capres… terus Menhan kerjanya apa ya?? Rohingya saja yang hanya pakai kapal kayu saja bisa jebol gimana dengan musuh?”. Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut adalah hoaks. Melansir antara, terdapat satu nama Warga Negara Asing asal Myanmar (etnis Rohingya) yang menggunakan identitas penduduk palsu sehingga bisa masuk dalam Daftar Pemilih Tetap. Warga Myanmar yang namanya sempat masuk DPT Pemilu 2024 itu diidentifikasi bernama Mohammad Sofi. Diketahui pengungsi Rohingya tersebut telah lama tinggal di wilayah Kecamatan Ngunut, Tulunganggung sejak 2006. Tercatat nama Sofi berhasil menyusup menjadi WNI dan terdaftar dalam beberapa kali gelaran pemilu/pilkada pada 2009,2014,2018, hingga pemilu 2024. Saat ini Muhammad Sofi telah dicoret dari DCT oleh KPU Tulungagung yang telah mendapat salinan surat resmi dari Kantor Kelas I non-TPI Blitar serta Dispendukcapil Kab. Tulungagung. Atas pernyataan Pengungsi Rohingya yang ditujukan menambah satu suara Capres adalah salah.