
Fakta: 145 Sapi Terjangkit PMK dan 31 Sapi Mati di Pasuruan
Beredar berita online yang dimuat detikJatim menginformasikan terdapat ratusan ekor sapi terjangkit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku).
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah, menyebut dalam kurun waktu 7 hari terhitung 14-20 Februari 2024, ada 145 kasus PMK, 31 ekor sapi mati.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut adalah fakta.
Dilansir dari Surya.co.id, Ainur menyampaikan, sapi yang mati tidak menunjukkan gejala yang membahayakan seperti kuku yang terlepas atau mulut yang berbusa. Sebaliknya sapi hanya sakit panas satu hari, kemudian keesokan paginya ditemukan mati tanpa diikuti tanda-tanda lain.
Melansir rri, dari 31 ekor sapi yang mati, paling banyak kasusnya di Kecamatan Prigen sampai 13 ekor. Selanjutnya di Kecamatan Pandaan terlapor 8 ekor mati, Sukorejo 6 ekor, Gempol 3 ekor dan Rembang 1 ekor.
Pj Bupati Pasuruan, Andriyanto meminta para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan pada ternak sapi yang dalam kondisi sehat maupun yang mengalami penurunan kesehatan.
Hingga saat ini pasar hewan di Pasuruan masih dibuka Hanya saja, ada beberapa tindakan yang dilakukan, seperti penyemprotan desinfektan, pengawasan lalu lintas ternak dan pengecekan kondisi sapi yang diperjual belikan.