
Hoaks: Xi Jin Ping Tagih Hutang Indonesia Dibayar dengan Uang atau 200 Juta Rakyat Tiongkok Menetap secara Permanen
Beredar narasi tentang Xi Jin Ping yang menagih hutang kepada Indonesia dan menawarkan skema pembayaran tunai atau digantikan dengan kebijakan Pemerintah Indonesia agar membolehkan 200 Juta Rakyat Tiongkok menetap di Indonesia. Narasi tersebut juga masih ditambah catatan, “Akhirnya China Komunis XI JIN Ping menagih hutang ke Indonesia setelah tahu nama *Anies Rasyid Baswedan* mendunia China menagih mau dibayar dengan uang atau 200 juta rakyat Tiongkok Komunis menetap secara permanen di Indonesia terutama di Kalimantan, akhirnya kebohongan pasti terbongkar JKW membangun IKN hanya untuk rakyat Komunis Tiongkok, dan kebenaran pasti muncul di permukaan.. ndonesia telah porak poranda secara paripurna saat ini, Indonesia dalam bahaya yang dilakukan oleh Rezim.. Allah SWT telah membuka satu demi satu...” Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut adalah hoaks. Video yang beredar setelah ditelusuri video milik media Wion di kanal youtubenya yang ditayangkan pada 21 Oktober 2021, berjudul “Gravitas: 165 countries owe at least $385 billion to China”. Pada video tersebut dibawakan oleh anchor bernama Palki Shalma yang menjelaskan tentang skema hutang beberapa negara kepada China yang membengkak diluar dari kesepakatan. Hutang tersebut membengkak dikarenakan biaya proyek yang semakin meningkat. Dalam video tersebut turut menyebut Indonesia sebagai negara terhutang yang didanai proyek kereta cepat oleh China. Tidak ada narasi yang menyebutkan bahwa Presiden China Xi Jin Ping menagih pembayaran hutang atau 200 Juta rakyat Tiongkok akan mentap permanen di Indonesia.